Audiensi ke Dirjen Cipta Karya, Bupati Samosir Sampaikan Usulan Prioritas Pembangunan

0
22

Tapanuli.online, Jakarta, 23 Januari 2025

Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST melakukan audiensi ke Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta, Kamis (23/1), untuk menyampaikan sejumlah usulan kegiatan prioritas di sektor infrastruktur.

Kunjungan yang berlangsung di Gedung Cipta Karya, Jalan Pattimura, Jakarta Selatan ini turut dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan SDM Rudi SM. Siahaan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tetti Naibaho, serta Plt. Kepala Dinas PUTR Rudimanto Limbong.

Bupati Vandiko disambut langsung oleh Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana, didampingi Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Pandu Gunadi Atmosukarto, serta jajaran dari Direktorat Pengembangan Kawasan Strategis dan PKP.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR atas dukungan yang telah diberikan selama ini dalam membangun infrastruktur di Samosir, di antaranya Water Front City (WFC) Pangururan, penataan kawasan Menara Pandang Tele, objek wisata rohani Sibea-bea, TPA, IPLT, serta revitalisasi Huta Siallagan dan Kampung Ulos Huta Raja.

Ia menyebut, dua kawasan utama yakni WFC Pangururan dan Menara Pandang Tele telah memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samosir, dengan nilai sekitar Rp4,5 miliar sejak dikelola oleh Pemkab.

Vandiko berharap pembangunan dermaga komoditi yang terintegrasi dengan kawasan WFC dapat segera direalisasikan agar kapal-kapal pengangkut barang dapat bersandar dengan optimal. Ia juga mengungkapkan rencana pengembangan area paddock di segmen 5 WFC untuk mendukung pelaksanaan ajang internasional seperti F1H2O.

Selain itu, Bupati juga menyoroti kebutuhan mendesak akan pasar komoditi yang baru, mengingat sekitar 150 pedagang saat ini masih menempati area sementara di Terminal Pangururan dan pinggir jalan pasar tradisional.

Dalam sektor penyediaan air bersih, Vandiko menyampaikan usulan pembangunan SPAM IKK dengan sumber dari Air Terjun Sitapigagan, Sianjur Mulamula. Hal ini untuk mengatasi lonjakan kebutuhan air bersih akibat meningkatnya jumlah penginapan dan homestay yang kini mencapai sekitar 120 unit.

Usulan lainnya adalah percepatan pembangunan WFC Tomok dan Pasar Tradisional Tomok yang hingga kini belum terealisasi.

Menanggapi hal tersebut, Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana memberikan apresiasi atas keberhasilan Pemkab Samosir dalam mengelola infrastruktur yang telah dibangun. Ia menilai dampaknya sangat nyata terhadap peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat.

Dewi menyatakan bahwa seluruh usulan akan dipelajari lebih lanjut dan akan menjadi perhatian, dengan tetap mempertimbangkan skala prioritas dan efisiensi anggaran.

“Tahun ini fokus APBN berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Program yang berdampak luas bagi masyarakat, khususnya di bidang ketahanan pangan dan kebutuhan dasar seperti air bersih, akan menjadi prioritas,” ujarnya.

Ia juga meminta Pemkab Samosir untuk segera melengkapi data pendukung, termasuk dampak ekonomi dari pembangunan kawasan wisata dan jumlah masyarakat yang belum mendapat layanan air bersih. Dewi turut menegaskan pentingnya pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur yang sudah ada.

Menutup audiensi, Bupati Vandiko mengundang Dirjen Cipta Karya untuk berkunjung langsung ke Kabupaten Samosir guna melihat secara langsung capaian pembangunan yang telah dilakukan. (Agung)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini