Perkuat Swasembada Pangan, Pemkab Samosir Tanam Padi Gogo di Sitaotao

0
9

Tapanuli.online, Samosir, 4 Februari 2025 – Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melaksanakan gerakan tanam serentak padi gogo seluas satu hektare di Dusun III Sitaotao, Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Senin (4/2/2025). Kegiatan ini dilakukan bersama delapan kelompok tani yang tergabung dalam Kelompok Tani Cahaya.

Gerakan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan produksi padi gogo yang cocok ditanam di lahan kering serta mendukung ketahanan pangan nasional. Ditargetkan sebanyak 15 hektare lahan di Desa Tanjung Bunga akan ditanami padi gogo sepanjang tahun 2025.

Kepala Dinas Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir, Tumiur Gultom, menyampaikan bahwa padi gogo sangat sesuai dengan iklim dan kondisi tanah di Samosir. Sebelumnya, padi gogo telah berhasil ditanam di Desa Maduma dengan hasil mencapai 6 ton per hektare.

“Melihat kesuburan tanah di Sitaotao, saya optimis hasilnya akan lebih memuaskan. Tempat ini cocok menjadi pusat penanaman padi gogo. Kami dari dinas memberi perhatian khusus untuk pengembangan pertanian di Desa Tanjung Bunga,” ujar Tumiur.

Ia menambahkan, Dinas Pertanian akan mengerahkan traktor untuk pengolahan lahan dan menyediakan bibit varietas sigambiri merah melalui sinergi dengan Kementerian Pertanian. Selain itu, Tumiur mengajak petani untuk kembali ke tradisi menanam padi seperti yang dilakukan leluhur dahulu, dan menggabungkan kegiatan pertanian dengan pariwisata karena kawasan tersebut memiliki panorama indah dari lereng Gunung Pusuk Buhit.

Melalui program Pangula Nature, petani juga diimbau untuk tidak membakar lahan dan mulai memproduksi pupuk organik secara mandiri. Penyuluh pertanian akan mendampingi secara langsung di lapangan untuk membantu petani, termasuk pelatihan pembuatan pupuk.

“Jika sukses dengan padi gogo, bantuan lain seperti bibit kentang juga akan menyusul. Kita akan dukung penuh potensi pertanian di sini,” tegasnya.

Selain padi, Tumiur juga menyebut pihaknya akan mendaftarkan indikasi geografis kopi dari lereng Gunung Pusuk Buhit agar kopi Samosir memiliki nilai tambah dan bisa dikemas secara profesional.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Bunga, Lasper B. Sitanggang, menyatakan optimisme terhadap keberhasilan padi gogo di desanya.

“Selain tanah yang subur, wilayah kami juga memiliki kelembapan tinggi karena embun pagi, bahkan saat musim kemarau. Target kami hasil panen harus bisa tiga kali lipat dari yang di Maduma,” ujar Lasper.

Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Desa Tanjung Bunga untuk mendukung produksi pupuk organik dengan memanfaatkan eceng gondok dari Danau Toba.

“Kita tidak bisa terus-menerus bergantung pada bantuan. Kita harus mulai mandiri, menyiapkan bibit dan pupuk sendiri untuk hasil maksimal yang dapat dibagikan ke kelompok tani lainnya,” pungkasnya. (Agung)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini