Bupati Samosir Hadiri Rakor Bidang Pangan Bersama Menko Pangan RI Zulkifli Hasan

0
15

Tapanuli.online, Medan, 21 Januari 2025 – Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan Provinsi Sumatera Utara yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan RI, Zulkifli Hasan. Rakor berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, dan turut dihadiri Pj. Gubernur Sumut Agus Fatoni, para Forkopimda, pimpinan lembaga, serta para kepala daerah se-Sumatera Utara.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Vandiko didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tumiur Gultom serta Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang.

Rakor ini digelar sebagai upaya sinkronisasi dan pengendalian program swasembada pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Beberapa isu utama yang dibahas antara lain peningkatan jaringan irigasi, pendistribusian pupuk bersubsidi, penyediaan bibit unggul, pemanfaatan penyuluh pertanian, pengembangan food estate, hingga program makan bergizi gratis.

Dalam arahannya, Menko Pangan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan kemandirian pangan. “Swasembada pangan adalah kunci mengembalikan kejayaan petani dan menjadi modal Indonesia untuk menjadi bangsa maju. Semua pihak harus bekerja keras menyukseskannya,” tegas Zulkifli Hasan.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menaikkan harga gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 dan jagung dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 untuk menyejahterakan petani. Selain itu, produksi pangan nasional diproyeksikan meningkat signifikan hingga dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Zulkifli Hasan juga menyebutkan bahwa tahun ini sebanyak 15 juta orang telah menerima manfaat program makan bergizi gratis. “Kita berharap dengan anggaran tambahan Rp140 triliun pada Agustus nanti, penerima manfaat bisa meningkat menjadi 82 juta orang,” tambahnya.

Sementara itu, Pj. Gubernur Sumut Agus Fatoni menyoroti beberapa kendala di sektor pertanian Sumut seperti terbatasnya penyuluh pertanian, distribusi pupuk yang belum optimal, serta sistem irigasi yang belum maksimal. Berdasarkan data, Sumut masih kekurangan sekitar 3.142 penyuluh pertanian.

“Penyelesaian berbagai kendala ini membutuhkan kolaborasi kuat antara pemerintah pusat, provinsi, hingga ke tingkat desa,” ujar Fatoni.

Adapun target tanam padi Sumut tahun 2025 mencapai 1.465.944 hektar, terdiri dari 814.638 hektar tanaman reguler dan 651.306 hektar lahan kering serta kegiatan optimasi lahan. Untuk mendukung target ini, Sumut membutuhkan benih unggul bersertifikat sebanyak 36.648,5 ton.

Fatoni menambahkan bahwa hasil pertanian Sumut sejauh ini cukup baik dengan beberapa komoditas seperti padi, jagung, cabai, dan bawang sering mengalami surplus. Namun, ia berharap hasil pertanian tersebut tetap terserap pasar agar tidak merugikan petani. (Agung)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini