Tapanuli.online, Samosir (11/04) – Dalam upaya mempercepat pencapaian visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Samosir periode 2025–2030, Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rabu (10/04/2025).
Wabup didampingi oleh Asisten III Arnod Sitorus, Kepala Bappeda Rajoki Simarmata, dan Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang. Kunjungan dilakukan ke Dinas PUTR, Dinas Pendidikan, dan Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Perindustrian dan Perdagangan (Kopnakerindag) guna memantau kedisiplinan pegawai serta membahas strategi percepatan pelaksanaan program unggulan daerah.
Dalam arahannya, Wabup Ariston menekankan pentingnya optimalisasi kinerja pegawai dan pemanfaatan SDM secara maksimal. “Seluruh pegawai harus patuh pada jam kerja dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Disiplin adalah dasar, namun kualitas kerja juga harus jadi perhatian utama,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pendokumentasian data pelaksanaan program, baik yang sudah, sedang maupun yang akan dilakukan, agar proses evaluasi berjalan efektif. Pendekatan persuasif dilakukan Wabup untuk membangun semangat kerja tim lintas OPD.
“Dari pegawai paling bawah hingga pimpinan, semua harus semangat. Salah boleh, asal jangan berbohong. Dengan hubungan kerja yang baik, semua masalah bisa kita selesaikan,” ujar Ariston.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup menekankan pentingnya efisiensi anggaran dalam pelaksanaan program, khususnya pekerjaan fisik dan sirtunisasi yang dapat dimaksimalkan dengan alat berat milik Dinas PUTR. “Sebagai pejabat publik, kita punya tanggung jawab langsung kepada masyarakat. Kerja harus cepat, efektif, tepat sasaran dan terstruktur,” tambahnya.
Wabup juga menyoroti sektor pendidikan sebagai fokus utama pembangunan SDM di Kabupaten Samosir. Ia menegaskan pentingnya strategi peningkatan mutu pendidikan, termasuk beasiswa untuk siswa berprestasi dan dari keluarga kurang mampu. Selain itu, ia mendorong penguatan muatan lokal seperti pengenalan aksara Batak sebagai bagian dari identitas budaya daerah.
“Pendidikan adalah fondasi. Program beasiswa harus terus dilanjutkan. Kita juga harus gali kekayaan budaya seperti aksara Batak agar tidak hilang,” ucapnya.
Dalam bidang UMKM, Wabup menegaskan pentingnya penyaluran bantuan modal usaha 0 persen secara tepat sasaran. “Program unggulan ini harus memacu pertumbuhan UMKM agar naik kelas. Bantuan modal harus digunakan sesuai kebutuhan usaha. Dinas pembina harus aktif memotivasi dan mendampingi pelaku UMKM,” katanya.
Tak hanya itu, Ariston juga menekankan pentingnya keberlanjutan program unggulan lainnya seperti “Lanjutkan” atau Layanan Jaminan Untuk Tenaga Kerja Rentan. Program ini dinilai penting untuk memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat yang rentan secara ekonomi.
(Agung)