Tapanuli.online – Warga Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, mengeluhkan kondisi Jalan Tahu di Lingkungan 12 yang rusak parah dan tak pernah diperbaiki selama lebih dari 15 tahun. Jalan berlubang dan kupak-kapik, saat hujan berubah menjadi lumpur, sementara di musim kemarau menimbulkan debu pekat yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Jalan di kampung saja tidak separah ini. Kami mohon Bapak Dewan dapat memfasilitasi percepatan perbaikan ke Pemko Medan,” ujar sejumlah warga kepada Anggota DPRD Medan, Agus Setiawan, saat reses meninjau lokasi, Selasa (16/9/2025).
Seorang warga bernama Bariah mengungkapkan kekecewaannya. “Waktu perbaikan drainase tiga tahun lalu, katanya langsung dilanjutkan dengan perbaikan badan jalan. Tapi sampai sekarang belum juga ada tindak lanjut,” ucapnya.
Menurut warga, posisi jalan kini lebih rendah dibanding drainase, sehingga air selalu meluber ke badan jalan saat hujan. Kondisi tersebut membuat akses warga semakin terganggu. Hal senada disampaikan Suryani, warga lainnya. “Kami mohon sekali agar Jalan Tahu segera diperbaiki dan diaspal, supaya kami bisa beraktivitas dengan nyaman,” katanya.
Menanggapi keluhan tersebut, Agus Setiawan dari Fraksi PDI Perjuangan meminta perhatian Dinas SDABMBK Kota Medan agar segera melakukan perbaikan. “Paling tidak bisa dilakukan patching (tambal sulam) agar permukaan jalan lebih rata dan lubang tertutup,” jelasnya.
Agus juga menyarankan agar warga bersama Kepala Lingkungan membuat surat permohonan resmi yang diketahui Lurah, lalu ditujukan kepada Dinas SDABMBK. “Surat itu bisa ditembuskan juga kepada saya untuk saya tindak lanjuti ke dinas terkait,” pungkasnya.
