Tapanuli.Online – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi berharap Radio Publik Dairi (RPD) 101.6 FM memiliki fungsi sebagai corong Pemerintah untuk menyebarluaskan informasi, berita, seputar program Pemerintah.
Dengan tagline “Menyatukan Gema Dairi”, RDP mampu menyebarkan informasi seputar Segmen Pendidikan, Pertanian, Kesehatan, dan acara-acara juga yang di isi oleh BUMN, BUMD, serta Lembaga masyarakat.
Tidak hanya itu, RPD 101.6 FM ini juga berfungsi sebagai diseminasi informasi Pemerintah. Dalam hal ini, RPD sebagai sarana yang vital untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat memerlukan materi atau data yang akurat dan narasumber yang tepat. Oleh sebab itu diperlukan keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat sebagai narasumber yang tepat. terlebih mengingat daerah kita merupakan daerah rawan bencana dimana Radio menjadi sarana komunikasi dalam penanganan tanggap darurat kebencanaan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Dairi, Anggara Sinurat didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Komunikasi (SDK) Judit Rosdiana Papilaya Napitu, Selasa (4/4/2023), di ruang rapat Bupati Dairi, saat rapat koordinasi penggunaan Radio Publik Dairi 101.6 FM sebagai media komunikasi publik Pemerintah Kabupaten Dairi.
Disampaikan Anggara, sebagai media hiburan masyarakat Dairi, RPD juga menjadi salah satu ikon penting Kabupaten Dairi akan keberadaan Radio. RPD memiliki jangkauan siar sampai beberapa Kabupaten di Sumut pada tahun 2007-2015 sejauh kurang lebih 90 KM. Dikatakannya, adapun program acara yang tayang setiap hari pada Radio RPD 101.6 FM, yaitu mulai buka layanan program pada pukul 06.00. WIB-22.00 WIB, dengan jumlah tenaga penyiar sebanyak 6 orang (3 wanita 3 pria).
Lebih lanjut disampaikan Judit, pada tahun 2016-2023 RPD bebarapa kali mengalami kerusakan bagian pemancar utama, audio dan kendala saat Covid-19 beberapa tahun lalu yang mengakibatkan jangkauan siar berkurang dan hanya menjangkau kurang lebih 30 KM sampai sekarang.
“RPD saat ini sudah sering mengalami kendala, bahkan berkurangnya kualitas suara dan jarak jangkauan yang disebabkan peralatan yang sudah lama dan sudah berapa kali perbaikan/servis dan pengadaan peralatannya sedang on-process sehingga kedepannya dapat dipergunakan,” ucapnya.
Ditambahkannya, demi untuk meningkatkan kualitas siar, penyiar RPD melakukan studi banding ke beberapa stasiun penyiaran seperti RRI, Sonora Medan, RBK Kabanjahe, Radio Deli Serdang.
“Untuk meningkatkan kualitas siar, kita sudah melakukan studi banding ke beberapa stasiun penyiaran diluar daerah kita. Melihat perkembangan Radio di beberapa tempat yang semakin mengarah ke beberapa trend seperti Radio Digital dan Radio Streaming, maka perlu untuk diperbaharui ataupun diganti agar RPD bisa lebih maju lagi karena model mesin yang digunakan sekarang masih menggunakan bola pemancar,” pungkasnya. (FP/**)