Tapanuli.online – Ketua Komisi I DPRD Medan, Reza Pahlevi Lubis, menilai kinerja Camat Medan Deli, Indra Utama, dan Lurah Titi Papan, Irwan, sangat buruk. Keduanya dituding gagal mengayomi masyarakat karena tetap mengangkat Kepala Lingkungan (Kepling) 13, Sri Indah Wahyuni, meski terbukti ada manipulasi data dukungan.
“Ini bukti kinerja Camat dan Lurah tidak becus. Mereka gagal sebagai pemimpin, justru menciptakan kegaduhan. Jangan-jangan ada ‘setoran’ dari Kepling sehingga tetap dipertahankan meski bermasalah. Kinerja pejabat ini layak ditinjau ulang,” tegas Reza saat rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi I DPRD Medan, Senin (22/9/2025).
Pernyataan Reza merujuk pada penjelasan Kepala Tim Tata Pemerintahan (Tapem) Pemko Medan, Taufiq, yang mengungkapkan adanya pemalsuan surat dukungan dalam proses verifikasi ulang. “Saat diverifikasi, dukungan 30 persen KK ditemukan manipulasi data,” kata Taufiq.
Namun, meski cacat administrasi, Camat dan Lurah tetap menerbitkan SK Kepling baru. Kondisi ini memicu protes berkepanjangan dari masyarakat. “Kalau sudah terbukti ada pemalsuan, mengapa SK tetap diterbitkan? Inspektorat jangan melindungi pejabat bermental seperti ini. Segera rekomendasikan agar jabatan mereka dievaluasi Wali Kota Medan,” ujar Reza, politisi Partai Golkar.
Reza juga menyayangkan ketidakhadiran Camat Medan Deli dalam RDP. “Sangat disayangkan. Saya rasa memang sudah waktunya ada pimpinan baru di Medan Deli,” katanya.
RDP tersebut turut dihadiri perwakilan Inspektorat, Bagian Tapem, Bagian Hukum Pemko Medan, pihak kecamatan, Lurah Titi Papan, serta puluhan warga yang masih menolak pengangkatan Kepling 13.
