MEDAN – Penanganan stunting merupakan salah satu program penting dari Pemerintah Pusat yang harus dijalankan setiap pemerintah daerah, termasuk Pemko Medan. Untuk itu, setiap perangkat daerah di Pemko Medan diminta untuk berfokus dalam menekan angka stunting sebagai upaya mendukung keseriusan Wali Kota Medan, Bobby Nasution terkait hal itu.
Adapun salah satu upaya yang dimaksud adalah dengan menambah Pemberian Makanan Tambahan (PMT), bagi balita stunting. Sebab, PMT merupakan program intervensi bagi balita yang menderita kurang gizi yang tujuannya untuk meningkatkan status gizi serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar terciptanya kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus, SE,
M.AP saat menggelar Sosialisasi Produk Hukum Daerah, Perda Kota Medan No.6 Tahun 2009 tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, dan Balita (KIBBLA) di Jalan H. Adam Malik Gg Rela, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Sabtu (28/10/2023) sore.
“Alhamdulillah keseriusan Pak Bobby Nasution dalam menekan angka stunting di Kota Medan berbuah manis, sebab angka stunting di Medan terus menurun. Upaya ini harus terus ditingkatkan agar angka stunting di Medan bisa semakin rendah, salah satunya dengan menambah PMT bagi balita stunting,” ucap Robi.
Dikatakan Robi Barus dalam kesempatan yang turut dihadiri Camat Medan Barat, T. Roby Chairi itu, sejatinya kesehatan ibu dan anak juga merupakan bagian dari tanggungjawab pemerintah kota. Untuk itu, Pemko Medan sedang giat-giatnya melakukan upaya-upaya penanganan stunting secara masif.
“Kemudian adanya program UHC yang disiapkan Pemko Medan juga membuat warga yang ingin melahirkan dapat bersalin secara gratis, baik di faskes ataupun RS yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Tentu kebijakan Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution ini patut kita apresiasi,” ujarnya.
Sebelumnya, salah seorang warga yang bertugas sebagai petugas di salah satu Posyandu di Kelurahan Silalas, Anisa meminta Robi Barus untuk berkomunikasi dengan Pemko Medan terkait penambahan PMT di posyandu.
“Total di Silalas ini ada sembilan Posyandu pak, dan kami mohon agar setiap posyandu ditambah lah pak ketersediaan PMT untuk balita,” katanya.
Pasalnya, wanita paruh baya tersebut menyebutkan, saat ini posyandu kerap kali kekurangan PMT. Akibatnya, setiap kali balita datang ke Posyandu, hanya sebagian anak balita yang mendapatkannya.
“Kasihan anak-anaknya pak, banyak yang nggak dapat PMT karena stoknya terbatas. Tolong ditambah lah pak, supaya semua anak yang datang ke Posyandu bisa dapat PMT,” pintanya.
Pada kesempatan itu, sejumlah warga yang hadir memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan berbagai aspirasinya kepada Robi Barus. Diataranya masalah penerangan jalan, masalah kesehatan, dan lain sebagainya. Mendengar keluhan warga, Robi pun mengaku akan menindaklanjutinya dengan berkoordinasi kepada pihak terkait. (mir)