Tapanuli.Online – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu menghadiri pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio anak berusia 0 – 59 bulan, di Puskesmas Batang Beruh, Senin (13/2/2023) .
Ny. Romy mengatakan anak harus mendapatkan minimal 2 kali tetes Polio sehingga dapat terbentuk kekebalan dari serangan Virus Polio.
Dalam sambutannya, Ny Romy menyampaikan pelaksananan pekan imunisasi ini didasarkan pada kasus Polio tahun 2022 lalu di Kabupaten Pidie, Aceh, yang ternyata telah ditemukan kasus baru.
Lebih jauh Ny. Romy menjelaskan bahwa Polio adalah penyakit menular yang berbahaya, dapat menyebabkan kelumpuhan, kecacatan seumur hidup, dan bahkan kematian.
“Kita ingin memastikan generasi kita adalah generasi yang tangguh, tidak dapat disembuhkan namun dapat dicegah. Jadi mari kita sukseskan pekan imunisasi ini untuk generasi Indonesia yang tangguh,” ujar Ny.Romy.
Dia menambahkan kehadiran seluruh pihak dan peran tokoh masyarakat, juga tokoh agama tentu diperlukan dalam menyukseskan program pencegahan polio ini.
“Mari bersama-sama saling mensosialisasikan program ini. Pastikan vaksin polio anak kita sudah lengkap untuk comunal imun (kekebalan bersama),” kata Romy Mariani mengakhiri.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan dr. Henry Manik menyampaikan bahwa kasus polio kembali muncul di Tahun 2022 yang membuat pemerintah bergerak cepat melakukan gerakan pekan imunisasi polio ini.
Disebutkan, sebenarnya vaksin Polio adalah vaksin rutin setiap bulan di seluruh Indonesia di mana Tahun 1996 Indonesia sudah dinyatakan bebas Polio. Namun di Tahun 2005 ada kasus termasuk kasus terakhir di Aceh tahun 2022 lalu sehingga dirasakan perlu melakukan pekan imunisasi.
“Karena kasus Polio akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah kembali menggelar pekan imunisasi ini. Sebanyak 24.893 orang anak usia 0-59 bulan menjadi target sasaran vaksinasi dari dinas kesehatan Kabupaten Dairi di seluruh posyandu dan fasilitas kesehatan di seluruh Kabupaten Dairi. Mari bersama-sama kita sukseskan,” kata dr. Henry mengajak.
Kegiatan PIN Polio ini akan berlangsung 2 tahap, tahap Pertama dimulai 13 Februari hingga 20 Februari dan tahap kedua 13 Maret hingga 20 Maret 2023 di setiap fasilitas kesehatan.
Diinformasikan, penyakit Polio dapat menular lewat air dan makanan yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung Virus Polio.
Hadir juga dalam kegiatan ini, Camat Sidikalang Swanto Sitakar, Lurah Sidiangkat Mawardi Tumanggor, Lurah Batang Beruh Novlentina Pasi, Lurah Bintang Hulu Khairul Bintang, Kapuskesmas Batang Beruh dr.Eva Sinulingga, Kabid Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan dr. Hardi Gurning, tokoh masyarakat, Abdul Angkat, Pendeta Ricky Manalu, para tenaga kesehatan, dan kader Posyandu serta masyarakat.(FP/**)