Ketua PKK Dairi Himbau Peran Kader Posyandu di Era Transformasi Kesehatan

0
175
Ketua PKK Dairi Himbau Peran Kader Posyandu di Era Transformasi Kesehatan
disampaikan Romy Mariani saat menghadiri kegiatan percepatan penurunan stunting dengan pemberdayaan kader posyandu dan aparat desa dalam pemantauan status gizi dan pemberian makanan tambahan ibu hamil di Kantor Kepala Desa Sitinjo I, Kecamatan Sitinjo, Sabtu (23/9/2023).

DAIRIKetua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Dairi Romy Mariani Simarmata- Ny.Eddy Berutu menghimbau peran aktif kader posyandu di era transformasi kesehatan agar mampu menciptakan generasi yang sehat, cerdas, tangguh, dan berdaya saing.

Hal ini disampaikan Romy Mariani saat menghadiri kegiatan percepatan penurunan stunting dengan pemberdayaan kader posyandu dan aparat desa dalam pemantauan status gizi dan pemberian makanan tambahan ibu hamil di Kantor Kepala Desa Sitinjo I, Kecamatan Sitinjo, Sabtu (23/9/2023).

“Di era tranformasi kesehatan, kita selaku kader prosyandu diminta untuk memiliki 25 kecakapan agar dapat menghadirkan generasi yang tangguh dan memiliki kecerdasan sehingga dapat beradaptasi dengan perkembangan dunia, sehingga nantinya para kader tidak hanya bertugas untuk mengukur tinggi dan berat badan saja, namun juga sudah dapat mengukur tensi dan kadar gula darah,” ucapnya.

Di era transformasi kesehatan, kata Romy Mariani, terdapat beberapa transformasi sistem kesehatan salah satunya berfokus pada layanan primer meliputi pencegahan primer, pencegahan sekunder, serta peningkatan kapasitas dan kapabilitas layanan primer.

“Posyandu dan kader posyandu di era transformasi kesehatan juga memberikan layanan promotif preventif, yaitu penyuluhan, deteksi dini, rapid test, imunisasi, dan suplementasi,” ujar Romy Mariani.

Lebih lanjut, Romy Mariani juga menyampaikan apresiasi kepada kader posyandu karena telah mengabdi secara sukarela demi kesehatan generasi bangsa.

“Kami sangat menghargai semua kader posyandu yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak. Saya tau, ibu-ibu kader posyandu hanya diberikan gaji 2M alias mandok mauliate (mengucapkan terima kasih),” ucap Romy Mariani sembari melontarkan beberapa candaan.

Kesempatan yang sama juga dimanfaatkan Romy Mariani untuk mengucapkan terima kasih kepada Universitas Sumatera Utara yang telah membagikan ilmu tentang pencegahan stunting dan makanan bergizi melalui kegiatan profesor mengabdi.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Prof. Evawany Yunita Aritonang dan tim yang telah hadir dan mau berbagi ilmu dengan kami. Semoga ilmu yang diberikan bisa menjadi ilmu yang berguna, khususnya bagi kader posyandu agar dapat memberikan layanan yang semakin prima,” katanya.(FP/**)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini