DAIRI – Paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera Utara (Pujakesuma) Kabupaten Dairi menunjukkan tarian Reog Ponorogo dan Kuda Kepang dalam gelaran syukuran ulang tahun Pujakesuma ke-43 dirangkai dengan HUT RI ke-78 di Taman Rekreasi (Tamrek) Sidikalang Kabupaten Dairi, Minggu (20/8/2023).
Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu yang hadir langsung menyaksikan pagelaran tarian tersebut mengaku sangat kagum dan terhibur, apalagi saat pemain musik menghentakkan gamelan dan gendang sebagai tanda mengiringi tarian tersebut.
“Saya kagum. Ternyata nenek moyang kita dulu mengekspresikan kepada masyarakat melalui tarian. Gendang-gendang itu juga sangat luar biasa, menggetarkan. Saya sendiri merasa bergetar. Hentak-hentakkannya berbeda,” ujar Eddy Berutu dalam wawancara.
Dia menilai para leluhur sangat menjaga nilai kebudayaan dan menjaga keberagaman melalui tarian.
“Mereka menunjukkan persaudaraan. Nah inilah kunci dari kesuksesan bangsa Indonesia. Kebhinekaan tapi tunggal,” ucapnya.
Bupati Dairi meminta agar budaya tersebut dapat terus dilestarikan.
“Kita pulang dengan kesan yang baik. Kita pulang dengan kesan kekaguman. Luar biasa itu. Lestarikan terus,” ungkap Eddy Berutu.
Dia berharap dengan kehadiran tarian tersebut dapat mempererat tali persaudaraan dan keberagaman yang ada di Kabupaten Dairi.
“Mari kita lestarikan, tapi kita budayakan kembali. Ini akan memperat persaudaraan kita dan membuktikan keberagaman kita,” kata Eddy Berutu.
Selain melihat tarian, Bupati Dairi juga berkesempatan mengunjungi stand penjualan es dawet yang berada di sekitar lokasi acara.
Eddy Berutu tampak sumringah dan semangat saat penjual es Dawet mulai meracik minuman yang terbuat dari santan dan gula merah.
Ditanya soal rasa, Eddy Berutu merasa sangat menikmati dan menyukai es tersebut.
“Es dawet top dan maknyus,” kata Eddy Berutu dengan wajah gembira.
Di samping itu, Eddy Berutu juga mengajak penjual Es Dawet agar mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi.
“Tadi saya tanya, sudah dapat KUR belum. Kata mereka belum, tapi sudah dibina oleh PLUT. Sehingga kita harapkan pelaku UMKM ini bisa mengembangkan usaha menjadi lima sampai sepuluh gerobak dan tentunya akan menyerap anak muda untuk bekerja,” ucap Eddy Berutu. (FP/**)