Tapanuli.Online – Pesatnya peningkatan penggunaan teknologi membuat permainan judi online lebih mudah diakses, bahkan Judi online selama ini menjadi permainan judi yang terselubung.
Temuan di lokasi, Jumat (3/11/2023), warnet berlogo ‘Ananda’, di Jalan Panglima Denai simpang Mandala, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara, menjadi tempat peredaran judi online.
Penelusuran awak media, warnet berlogo ananda-net sehari-harinya menjual chip judi online pada para pemuda sekitar dan warga khususnya Medan Area.
Bahkan, penjualan chip judi online tersebut cukup besar,penghasilan dari judi tersebut diperkirakan beromset puluhan juta perharinya.
Menurut keterangan salah satu operator yang tidak ingin disebut identitasnya menyebutkan, bahwa omset mereka dari hasil penjualan chip judi online besar,rata rata sehari bisa menghasilkan sekitar 5 juta sampai 10 juta perhari omset penjualannya.
Mereka beroperasi selama 24 jam perhari dengan penjaga operator warnet dibagi menjadi dua shift jaga, yakni shift siang dan shift malam.
Lebih parahnya lagi, sang operator tidak sungkan dan tidak merasa takut untuk melayani pembeli chip judi online kepada pelanggan yang datang,seolah olah mereka merasa kebal hukum.
Sebelumnnya, salah satu operator ketika ditanya wartawan, Selasa(31/10/2023), mengapa mereka berani menjual chip judi, dan terkesan tidak merasa takut mengatakan, bahwa pemilik maupun bos mereka setiap bulan sudah membayar bulanan untuk keamanan pada oknum Aparat Penegak Hukum (APH) dan oknum wartawan,sehingga mereka tidak takut untuk bertransaksi.
“Setiap bulan kami bayar uang keamanan bang pada oknum polisi dan oknum wartawan,kalau gak kami ga berani bang,karena udah dibackup maka saya berani jaga bang,”kata operator seraya tidak sungkan menjajakan bisnis haram tersebut kepada setiap pembeli.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Harles Gultom, Rabu (01/11/2023) ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp, terkait Warnet berlogo Ananda yang disinyalir menjajakan bisnis haram judi online,menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui perihal warnet tersebut.
Bahkan dirinya membantah, pihaknya telah menerima sejumlah uang setoran seperti yang dsebutkan operator warnet, dan akan mengecek keberadaan lokasi warnet berlogo ananda net.
“Nanti saya akan suruh anggota untuk cek kelapangan bang,” pungkas Iptu Harles Gultom.
Namun sampai berita ini ditayangkan, warnet berlogo Ananda net tersebut masih melenggang bebas dan masih tetap beroperasi menjajakan bisnis haramnya.(AF)