Tapanuli.Online – Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang menjadi bagian dari Program 3 Juta Rumah milik Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencatat efek berganda (multiplier effect) yang signifikan terhadap 185 sub-sektor ekonomi. Program ini disalurkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan dinilai mampu menjadi penggerak utama roda perekonomian nasional.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa sektor perumahan memiliki daya ungkit tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi karena melibatkan rantai pasok yang sangat luas. Mulai dari material bangunan, jasa konstruksi, hingga sektor penunjang lainnya.”Tidak hanya berdampak pada 185 sub-sektor ekonomi, program KPR Subsidi juga berkontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Nixon dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor perumahan turut memberikan kontribusi terhadap berbagai sektor lain, seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah, transportasi, industri ritel, perkantoran, hingga UMKM.Nixon menegaskan, sektor perumahan merupakan salah satu sektor paling padat karya yang mendukung konsumsi domestik dan memperkuat stabilitas sosial-ekonomi masyarakat.
“Keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat berpenghasilan rendah melalui Program 3 Juta Rumah dan kebijakan pendukung lainnya bukan hanya membantu jutaan keluarga memiliki rumah layak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional secara menyeluruh,” ungkapnya.Lebih lanjut, Nixon menyebutkan bahwa program ini juga akan mempercepat penyelesaian backlog perumahan serta perbaikan rumah tidak layak huni. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat secara merata.
BTN pun terus memperluas akses terhadap KPR subsidi melalui penguatan tim pemasaran (sales force), perluasan jaringan distribusi, serta kolaborasi strategis dengan pengembang dan pemangku kepentingan pemerintah.Langkah-langkah tersebut, menurut Nixon, merupakan bentuk komitmen BTN dalam menjaga keberlanjutan pembangunan sektor perumahan sekaligus mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
“Sektor perumahan adalah lokomotif ekonomi. Kami berkomitmen menjadikan BTN sebagai pilar utama dalam menghadirkan rumah yang layak, terjangkau, dan berkelanjutan bagi masyarakat,” tutup Nixon.(to/**)