Samosir, Tapanuli.online – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir turun langsung ke Pasar Tradisional Ambarita, Kecamatan Simanindo, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok serta menekan potensi lonjakan harga.
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom bersama Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk memimpin monitoring ini, didampingi unsur Forkopimda, Ketua TP PKK, OPD terkait, serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, khususnya umat Muslim yang akan merayakan Idul Fitri, tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga wajar. Dari hasil pantauan, stok masih aman dan harga relatif stabil,” ujar Bupati Vandiko.
Bupati juga mengimbau para pedagang untuk tidak menaikkan harga secara sepihak dan tetap memberikan pelayanan yang baik kepada pembeli. Pemkab Samosir sendiri telah mengambil langkah antisipatif dengan menggelar Gerakan Pangan Murah di beberapa lokasi guna menjaga stabilitas harga.
Monitoring ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi TPID yang digelar sebelumnya. Dalam rapat tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga, Riza Putera, menyoroti potensi lonjakan inflasi akibat meningkatnya jumlah wisatawan selama libur Lebaran.
“Kabupaten Samosir sebagai destinasi wisata akan menerima banyak pengunjung. Oleh karena itu, kesiapan pasokan pangan menjadi kunci agar tidak terjadi gejolak harga,” ungkap Riza.
Selain memastikan stabilitas harga, Pemkab Samosir juga melakukan pemantauan di tujuh pasar utama, termasuk Pangururan, Simanindo, Nainggolan, dan Limbong, guna menjamin pasokan bahan pangan tetap mencukupi.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan perayaan Idul Fitri di Kabupaten Samosir dapat berlangsung dengan lancar, tanpa hambatan akibat kelangkaan bahan pokok maupun lonjakan harga yang tidak terkendali. (Agung)
