MEDAN – Ketua DPRD Kota Medan Drs.Wong Chun Sen Tarigan M.Pd.B menerima audiensi pengurus Akademi Futsal Fascho Mufa diruangan kerjanya, Jum’at (29/11/2024).
Dalam kesempatan ini, Maneger Team Fascho Mufa, Rafid Febri Ismadi S.Pd didampingi pengurus lainnya menyampaikan,bahwa anak didik binaan akademi futsal ini sudah 3 tahun berturut-turut mengikuti ajang Nasional.
“Itu sejak tahun 2022, 2023, 2024, anak-anak asuh kita ini memiliki investasi yang sangat luar biasa, akan tetapi peranan pemerintah tidak respon ataupun kurang terhadap pembinaan-pembinaan generasi muda di bidang olahraga, khususnya futsal,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Rafid, kehadiran mereka disini untuk meminta Ketua DPRD Medan merekomendasikan dan menggalakkan lagi agar sekolah-sekolah mengaktifkan ekstrakurikuler bidang olahraga.
“Supaya kedepannya generasi muda kita ini terselamatkan dari ancaman bahaya narkoba, kejahatan sosial serta geng motor. Secara tidak langsung Fasko Mufa sudah menjaga dan mendidik secara non formal mereka,” ujarnya.
Menurut Rafid, prestasi yang sudah diraih anak didiknya adalah juara 1 futsal tingkat Sumatera Utara, piala Kapoldasu, juara 1 Nasional Tahun 2022.
“Fasko Mufa dibawah naungan Asosiasi Futsal Kota (AFK), dan sudah banyak pemain-pemain yang top terlahir dari club kami. Kemarin 6 orang anak didik kita menjadi perwakilan tim futsal PON Sumatera Utara. Kemudian ada di Liga Pro, kemudian ada Liga Nusantara,” jelasnya.
Sementara, Ketua DPRD Medan mengatakan bahwa pada dasarnya mendukung penuh anak-anak didik Club Fasko Mufa di Mereka mengikuti pertandingan di Bandung.
“Semoga semangat berjuang mereka nantinya dapat mengharumkan nama Sumatera Utara, khususnya kota Medan,” tuturnya.
Wong mengharapkan agar KONI Kota Medan dapat menaungi para generasi muda ini, sehingga mereka dapat menorehkan prestasi yang lebih baik lagi.
“Khususnya untuk Dinas Pendidikan Kota Medan, kembali menggalakkan ekstrakurikuler bidang olahraga di setiap sekolah, baik tingkat SD, SMP dan SMA” harapnya.
Dengan berolahraga, lanjut Wong Chun Sen, setidaknya dapat mencegah para generasi ikut geng-geng motor dan tidak kriminal yang dapat merugikan masyarakat umum.
“Kemudian pemerintah Kota Medan, dapat memberikan penghargaan dan uang pembinaan anak-anak yang berprestasi ini,” pungkasnya. (amr)